Selasa, 20 Juli 2010

Persiapan membangun Rumah

Persiapan sebelum membangun Rumah

Banyak kasus membangun rumah tiba2 macet ditengah jalan, karena kurang perencanaan yang matang, semua pekerjaan hanya diperkirakan mengikuti tukang, tiba2 tanpa diduga pekerjaan macet karena beaya bengkak dan banyak kasus mahalnya beaya pekerjaan karena tingginya ongkos kerja yang tidak efisien, kadang pemilik/owner tidak bisa nolak kemauan tukang yang dianggap sudah berpengalaman, padahal kalau pemilik/owner tegas dengan sedikit pengetahuan yang sudah disiapkan melalui survey2 atau bantuan seorang perencana, semua in effisiensi bisa dihindarkan, untuk membayar seorang perencana jauh lebih effisien daripada membiarkan semua pekerjaan berjalan apa adanya "apa kata tukang" walaupun tidak semua tukang bangunan seperti itu, mungkin anda nanti akan jadi salah satu yang mengalami ini

Berikut ini kami ingin berbagi pengetahuan dan sharing sesuai pengalaman kami selama ±20 tahun sebagai engineer sipil diproyek2 besar

A Preconstruction
  1. persiapkan Desain Rumah yang fix (arsitek & struktur)
  2. Mengetahui anggaran beaya yang akan dikeluarkan
  3. Membuat/menyusun rencana kebutuhan bahan secara detail
  4. Memilih tukang/ pemborong yang berpengalaman dan memberi penjelasan secara menyeluruh mengenahi konsep desain dan spek yang sudah dibuat
  5. Persiapan Pengecekan secara berkala saat pelaksanaan dangan terlebih dahulu menguasai konsep desain yang sudah dibuat
  6. Melakukan survey kebutuhan alat dan bahan yang diperlukan selama pelaksanaan, misal tempat sewa molen,vibrator untuk cor, tempat order readymix, dll
B Construction

1> Pekerjaan Tanah
  1. elevasi tanah dasar terhadap rencana bangunan jika terlalu dalam , disarankan diambil dari as jalan existing naik 30Cm , jika ternyata masih perlu urugan lebih besar dari 1 m, maka agar beaya urugan lebih murah dipergunakan kombinasi material tanah urug (paras) dan sirtu yaitu dengan pembagian sirtu sebagai top layer 40 Cm dan untuk sisanya sebagai tanah dasar menggunakan tanah urug selain sirtu (paras) yang harganya lebih murah ± 25% dari sirtu, dengan demikian akan ada penghematan untuk pekerjaan urugan.
  2. Note : agar diperhatikan yaitu pada saat pengurugan hindarkan genangan air disekitar urugan, kalau genangan terlalu dalam dibuat kubangan sebagai lubang kuras dan disewakan pompa air untuk menguras genangan air agar dicapai hasil urugan yang optimal
2> Pekerjaan Pondasi
Penentuan Pondasi bisa dengan bantuan seorang perencana atau lihat di lokasi sekeliling bangunan yang sudah lama, jika tanah kelihatan keras dan pondasi batukali sudah mencukupi untuk bangunan tingkat, maka hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat mamasang pondasi batukali sbb:
  1. struktur pondasi batu kali
  2. urugan sirtu 10 cm bawah pondasi (dipadatkan)
  3. batu kosongan 20 cm, (berfungsi sebagai roll pada saat gempa)
  4. batu kali tinggi dan lebar sesuai desain perencana harus ada spesi 1 : 4
  5. s loof beton bertulang 1:2:3 sesuai desain perencana fungsi : pengikat apabiila ada pergerakan tanah, penyalur beban merata, agar diperhatikan pada sambungan besi tulangan antar sloof harus mengikat satu sama lain (Owner perlu cek random saat pelaksanaan, karena jika tidak disambung dengan benar apabila ada pergerakan tanah akan patah di bagian sambungan/sudut)
  6. trasram 20cm-50Cm bisa dengan pas bata dengan spesi kedap air 1:3
untuk pondasi selain batu kali perlu penyelidikan tanah/sondir untuk memastikan jenis pondasi dan untuk mengetahui daya dukung tanah dengan bantuan perencana, misalkan apabila tanahnya lembek, ex tambak, sawah, tepi pantai, dll dan perlu pondasi dangkal atau pondasi dalam (tiang pancang), untuk rumah tingkat , 1 titik kolom bisa memikul beban lebih dari 20 ton

Tidak ada komentar:

Posting Komentar